keraton kaibon - Keraton Kaibon adalah bangunan yang dibangun kode pos tanjung raya untuk Ratu Aisyah Ibu dari Sultan Syafiudin pada tahun 1815 Keraton ini memiliki arsitektur unik yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik di Serang Banten Keraton Kaibon yang terletak di Kampung Kroya Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen adalah salah satu bangunan cagar budaya Provinsi Banten yang menyimpan cerita kejayaan Kerajaan Banten Lama Dibangun pada tahun 1815 keraton ini menjadi keraton kedua di Banten setelah Keraton Surosowan Keraton Kaibon dibangun menghadap barat dengan kanal di bagian depannya Kanal ini berfungsi sebagai media transportasi untuk menuju ke Keraton Surosowan yang terletak di bagian utara Di bagian depan keraton dibatasi dengan gerbang yang memiliki 5 pintu Arti angka lima ini mengikuti jumlah salat dalam satu hari yang dilakukan umat muslim Keraton Kaibon salah satu bangunan cagar budaya di Provinsi Banten merupakan saksi kejayaan Kesultanan Banten Lama Bentuk bangunan Keraton Kaibon lebih unik jika dibandingakan dengan bentuk bangunan Keraton Surosowan Pondasi bangunan didominasi dengan bentuk kotak atau persegi panjang Bangunan keraton menghadap barat dengan kanal dibagian Keraton Kaibon lies about one kilometer from the Banten Grand Mosque The name Kaibon which means mother was coined from the fact that Sultan Muhammad Raffiudin the last Banten sultan built it as a gift to his mother Queen Asyiah Erected in the early 19th century it sits on an immense 15000 square meters The premises were broken into at the order of Dutch GovernorGeneral Daendels in Keraton Kaibon Sejarah Daya Tarik Lokasi Ragam Aktivitas Keraton Kaibon Saksi Kejayaan Kerajaan Banten Lama Kompascom Keraton Kaibon adalah keraton kedua di Banten yang dibangun pada carnelian 1815 sebagai tempat tinggal Ratu Aisyah ibu Sultan Muhammad Rafiuddin Keraton ini dibuangkan oleh Belanda pada 1832 dan menjadi saksi kejayaan Kerajaan Banten Lama Keraton Kaibon lies about one kilometer from the Banten Grand Mosque The name Kaibon which means mother was coined from the fact that Sultan Muhammad Raffiudinthe last Banten sultanbuilt it as a gift to his mother Queen Asyiah Erected in the early 19th century it sits on an immense 15000 square meters Keraton Kaibon Kaibon Palace Serang cityseeker Keraton Kaibon merupakan bekas kediaman Sultan Syafiuddin seorang sultan Banten yang memerintah sekitar tahun 1809 1815 Kaibon berasal dari kata kaibuan yaitu tempat tinggal yang diperuntukkan bagi ibunda Sultan Ketika Sultan Syafiuddin wafat beliau digantikan oleh putranya yang baru berusia 5 bulan Kisah Keraton Kaibon Persembahan Sultan Banten Sebagai Kabar Banten Keraton Kaibon Banten Lama Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten Melihat Keraton Kaibon Reruntuhan Sejarah yang Masih Terlihat Megah di Keraton Kaibon Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas Keraton Kaibon Persembahan Sultan untuk Sang Bunda Keraton Kaibon adalah bangunan istana yang didedikasikan oleh Sultan Syafiuddin untuk ibunya Ratu Aisyah di Banten Istana ini hanya tersisa reruntuhannya saja setelah dibomba Belanda pada 1832 karena Sultan menolak permintaan mereka untuk membangun jalan Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1832 bersamaan dengan Keraton Surosowan Asal muasal penghancuran keraton adalah ketika Du Puy utusan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels meminta kepada Sultan Syafiudin untuk meneruskan proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan juga pelabuhan armada Belanda di Keraton Kaibon Indoindianscom Keraton Kaibon Sebuah Persembahan olahraga bola kecil adalah Sultan Syafiudin untuk Ibundanya
kode pos tajinan malang
wrigley